MAKALAH NOVELTY SUB RUMUSAN MASALAH

 

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

RUMUSAN MASALAH

 Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika

Yang Diampu oleh Prof. Dr. Parno, M. Si

 

 



 

 

Disusun Oleh :

Amilya Maulidatul C  (220321603465)

Kelompok 6

Offering D

 

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

DEPARTEMEN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

SEPTEMBER  2024


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


DAFTAR ISI

 

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

1.2    Rumusan Masalah

1.3    Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Pentingnya Rumusan Masalah

2.2 Unsur-unsur Rumusan Masalah yang Baik

2.3 Cara Merumuskan Masalah Penelitian

2.4 Peran Penelaahan Literatur dalam Perumusan Masalah

2.5 Pentingnya Rumusan Masalah dalam Keberhasilan Penelitian

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Rumusan masalah merupakan elemen penting dalam setiap penelitian ilmiah. Hal ini disebabkan karena rumusan masalah menentukan arah dan ruang lingkup dari penelitian yang dilakukan. Tanpa rumusan masalah yang jelas, sebuah penelitian dapat kehilangan fokus, sehingga tidak memberikan hasil yang relevan dengan tujuan awalnya. Menurut Grewal, Kataria, & Dhawan (2016), rumusan masalah adalah inti dari penelitian yang akan mengarahkan seluruh proses penelitian, dari perencanaan hingga pengumpulan data, analisis, dan interpretasi hasil. Oleh karena itu, pemahaman mengenai cara merumuskan masalah yang baik menjadi sangat penting.

Dalam dekade terakhir, semakin banyak studi yang menekankan pentingnya rumusan masalah yang tepat. Misalnya, Ratan, Anand, & Ratan (2019) menyoroti bahwa penelitian yang dilakukan tanpa masalah yang jelas cenderung menghasilkan data yang tidak terfokus, yang sulit untuk dianalisis dengan cara yang bermanfaat. Penelitian yang tidak didasarkan pada rumusan masalah yang kuat juga berisiko mengulang penelitian sebelumnya tanpa memberikan kontribusi baru yang signifikan terhadap ilmu pengetahuan.

Salah satu tantangan utama dalam merumuskan masalah adalah kemampuan untuk mengidentifikasi isu atau celah pengetahuan yang relevan. Dalam konteks ini, Gopala & Ramesh (2023) menjelaskan bahwa peneliti perlu memahami masalah yang ingin diselesaikan secara mendalam sebelum merumuskannya dalam bentuk pertanyaan penelitian. Proses ini biasanya melibatkan penelaahan literatur yang luas untuk menemukan celah pengetahuan atau kontradiksi yang belum terpecahkan. Selain itu, peneliti juga perlu mempertimbangkan relevansi masalah tersebut terhadap masyarakat atau perkembangan ilmu pengetahuan.

Studi lain juga menunjukkan bahwa rumusan masalah yang baik harus spesifik, terukur, dan relevan dengan konteks yang diteliti (Deli Nirmala & Eko, 2021). Spesifikasi ini penting agar peneliti dapat mengumpulkan data yang relevan dan dapat diuji dengan metode penelitian yang dipilih. Shoket (2014) juga menambahkan bahwa rumusan masalah harus realistis, artinya harus dapat diselesaikan dalam kerangka waktu dan sumber daya yang tersedia bagi peneliti.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, banyak bidang penelitian baru yang muncul, menciptakan tantangan baru dalam merumuskan masalah. Di era digital ini, masalah yang dihadapi masyarakat, seperti akses terhadap teknologi dan data pribadi, juga semakin kompleks. Oleh karena itu, perumusan masalah tidak hanya harus mempertimbangkan aspek teoretis, tetapi juga faktor praktis yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini (Nikmatur Ridha, 2017).

Secara keseluruhan, latar belakang ini menunjukkan bahwa rumusan masalah merupakan komponen yang sangat penting dalam proses penelitian ilmiah. Kegagalan dalam merumuskan masalah dengan tepat dapat menyebabkan penelitian kehilangan arah dan tujuan, sehingga menghasilkan data yang kurang bermanfaat atau tidak relevan. Dengan demikian, penting bagi setiap peneliti untuk menguasai teknik perumusan masalah agar dapat menghasilkan penelitian yang berkualitas dan berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

1.2  Rumusan Masalah

Berikut adalah rumusan masalah penelitian yang terkait dengan perumusan masalah dalam penelitian:

  1. Bagaimana cara merumuskan masalah penelitian yang efektif dan efisien di berbagai disiplin ilmu?
  2. Apa saja unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun rumusan masalah agar menghasilkan penelitian yang relevan dan dapat diterapkan?
  3. Bagaimana rumusan masalah yang baik mempengaruhi kualitas dan validitas hasil penelitian?
  4. Apa peran penelaahan literatur dalam proses perumusan masalah?
  5. Bagaimana strategi terbaik dalam mengidentifikasi dan merumuskan masalah penelitian yang relevan dengan tantangan kontemporer?

1.3  Tujuan

Berikut adalah tujuan penelitian yang terkait dengan perumusan masalah dalam penelitian:

  1. Menjelaskan langkah-langkah yang tepat dalam merumuskan masalah penelitian agar dapat memberikan fokus yang jelas dan relevan terhadap tujuan penelitian.
  2. Mengidentifikasi dan menjelaskan unsur-unsur penting dalam rumusan masalah, seperti spesifik, terukur, relevan, dan realistis, yang mempengaruhi kualitas penelitian.
  3. Menunjukkan bagaimana rumusan masalah yang baik dapat meningkatkan kualitas hasil penelitian, termasuk pengumpulan data, analisis, dan penerapan solusi.
  4. Menganalisis peran penelaahan literatur dalam membantu mengidentifikasi celah pengetahuan yang dapat dijadikan dasar untuk rumusan masalah yang lebih kuat.
  5. Mengembangkan strategi untuk merumuskan masalah penelitian yang relevan dengan isu-isu kontemporer, baik dari segi teoritis maupun praktis.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Pentingnya Rumusan Masalah

     Rumusan masalah merupakan landasan dari penelitian yang mengarahkan seluruh proses penelitian mulai dari perumusan tujuan, pemilihan metode, hingga analisis hasil. Menurut Gopala & Ramesh (2023), rumusan masalah adalah pernyataan yang mendefinisikan masalah atau isu utama yang ingin dipecahkan oleh penelitian tersebut. Proses ini penting untuk memastikan bahwa penelitian terfokus pada masalah yang spesifik, terukur, dan dapat diatasi. Tanpa rumusan masalah yang jelas, penelitian cenderung menjadi terlalu luas atau tidak relevan, yang berakibat pada hasil yang tidak bermanfaat.

     Rumusan masalah berfungsi sebagai pemandu dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam penelitian. Shoket (2014) menjelaskan bahwa rumusan masalah yang efektif membantu peneliti untuk menjaga fokus pada isu-isu utama yang ingin diselesaikan dan tidak menyimpang dari topik inti. Hal ini sangat penting dalam menjaga relevansi dan validitas penelitian, serta menghindari upaya yang berlebihan untuk menjawab terlalu banyak pertanyaan sekaligus.

2.2 Unsur-unsur Rumusan Masalah yang Baik

     Unsur-unsur penting dalam rumusan masalah meliputi spesifikasi, keterukuran, relevansi, dan keterkaitan dengan penelitian sebelumnya. Deli Nirmala & Eko (2021) menyebutkan bahwa rumusan masalah yang baik harus spesifik, artinya masalah tersebut harus cukup sempit untuk memungkinkan pengumpulan data yang relevan dan mendalam. Keterukuran adalah unsur lain yang penting, yang berarti masalah yang dirumuskan harus dapat dijawab melalui pengumpulan data, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

     Selain itu, rumusan masalah harus relevan dengan kondisi dan kebutuhan penelitian serta memiliki dampak atau signifikansi terhadap bidang ilmu tertentu. Hal ini juga termasuk relevansi dengan literatur yang ada, di mana peneliti perlu memastikan bahwa masalah yang diidentifikasi belum terpecahkan secara menyeluruh oleh penelitian sebelumnya (Grewal et al., 2016). Hal ini akan menghindari duplikasi penelitian dan memastikan kontribusi penelitian terhadap pengetahuan baru.

2.3 Cara Merumuskan Masalah Penelitian

     Proses merumuskan masalah penelitian terdiri dari beberapa langkah kunci yang harus diikuti dengan cermat. Pertama, peneliti harus mengidentifikasi masalah utama yang akan menjadi fokus penelitian. Hal ini dapat dilakukan melalui observasi langsung, diskusi dengan para ahli, atau studi literatur untuk menemukan celah dalam pengetahuan yang ada (Deli Nirmala & Eko, 2021). Proses ini penting karena masalah yang tidak terdefinisi dengan jelas akan menghasilkan hasil penelitian yang tidak fokus.

     Langkah kedua adalah melakukan tinjauan literatur yang mendalam untuk memahami sejauh mana penelitian sebelumnya telah membahas masalah yang ingin diteliti. Tinjauan literatur yang komprehensif membantu peneliti mengidentifikasi celah pengetahuan yang dapat diisi oleh penelitian baru. Hal tersebut untuk memastikan bahwa penelitian tidak mengulangi temuan yang sudah ada dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan  (Mahdiyah, Dr. Ir., 2021).

     Langkah terakhir adalah memformulasikan pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian harus jelas, spesifik, dan dapat dijawab melalui metode penelitian yang dipilih. Ini akan menjadi dasar untuk seluruh proses penelitian, termasuk pemilihan metode, pengumpulan data, dan analisis (Ikhlas, A., Kustati, M., & Sepriyanti, N, 2020).

2.4 Peran Penelaahan Literatur dalam Perumusan Masalah

     Penelaahan literatur merupakan langkah penting dalam merumuskan masalah penelitian, karena membantu peneliti memahami masalah yang ingin diselesaikan dengan lebih baik. Melalui penelaahan literatur, peneliti dapat mengidentifikasi celah pengetahuan yang belum dijawab oleh penelitian sebelumnya. Ridwan et all, (2021) menjelaskan penelaahan literatur memberikan gambaran tentang apa yang telah diketahui dan apa yang masih menjadi misteri dalam bidang yang diteliti. Ini juga membantu peneliti untuk memahami teori dan konsep yang relevan yang dapat dijadikan dasar untuk merumuskan masalah yang lebih kuat.

     Literatur juga memainkan peran penting dalam membandingkan dan mengevaluasi pendekatan yang telah digunakan oleh peneliti sebelumnya untuk memecahkan masalah yang serupa. Hal ini membantu peneliti untuk menentukan apakah pendekatan yang sudah ada dapat diterapkan dalam penelitian baru atau apakah ada kebutuhan untuk menggunakan metode yang berbeda. Penelaahan literatur yang baik akan memastikan bahwa penelitian yang dilakukan relevan, terarah, dan memiliki dasar teoretis yang kuat.

2.5 Pentingnya Rumusan Masalah dalam Keberhasilan Penelitian

     Rumusan masalah yang tepat adalah kunci keberhasilan sebuah penelitian. Sebuah studi oleh Deli Nirmala, Eko Punto Hendro (2021) menunjukkan bahwa penelitian yang dimulai dengan rumusan masalah yang jelas dan spesifik cenderung menghasilkan data yang lebih fokus dan analisis yang lebih mendalam. Ini karena rumusan masalah yang baik memberikan panduan yang jelas dalam seluruh proses penelitian, dari pengumpulan data hingga analisis hasil. Tanpa rumusan masalah yang kuat, penelitian dapat dengan mudah menyimpang dari tujuannya atau menghasilkan data yang tidak relevan. Rumusan masalah yang baik juga membantu peneliti untuk mengarahkan sumber daya penelitian dengan lebih efisien. Peneliti akan lebih mampu memfokuskan usahanya pada aspek-aspek yang benar-benar penting dari masalah yang ingin dipecahkan, sehingga hasil yang dicapai lebih relevan dan bermanfaat.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

     Rumusan masalah adalah pondasi dari seluruh proses penelitian yang berfungsi sebagai panduan utama untuk menentukan arah, ruang lingkup, dan tujuan penelitian. Rumusan masalah yang baik harus spesifik, terukur, dan relevan dengan konteks penelitian serta mencerminkan celah pengetahuan yang ingin diisi. Melalui proses identifikasi masalah yang tepat, penelaahan literatur yang mendalam, dan formulasi pertanyaan penelitian yang jelas, peneliti dapat memastikan bahwa hasil penelitian akan relevan, terfokus, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ilmu pengetahuan atau pemecahan masalah praktis. Berdasarkan kajian literatur, rumusan masalah yang tepat juga membantu dalam efisiensi alokasi sumber daya penelitian serta meningkatkan validitas hasil penelitian. Penelitian yang dimulai dengan rumusan masalah yang tidak jelas sering kali menghasilkan hasil yang kurang relevan atau sulit untuk diterapkan. Oleh karena itu, kemampuan untuk merumuskan masalah yang baik merupakan keterampilan kunci yang harus dimiliki oleh setiap peneliti, baik di bidang akademik maupun di sektor profesional.

3.2 Saran

     Peneliti disarankan untuk menginvestasikan waktu yang cukup dalam proses perumusan masalah, termasuk melakukan penelaahan literatur secara menyeluruh untuk memahami perkembangan terbaru di bidang yang diteliti. Peneliti juga harus memastikan bahwa masalah yang dipilih memiliki signifikansi baik dari segi teoretis maupun praktis, sehingga penelitian yang dilakukan dapat memberikan kontribusi yang berarti. Selain itu, penggunaan metode yang terstruktur dalam merumuskan masalah akan membantu dalam menciptakan penelitian yang lebih terarah dan efektif. Sebagai langkah lanjut, pelatihan dan pendampingan terkait perumusan masalah dapat membantu peneliti pemula untuk menghindari kesalahan umum dalam proses ini, serta meningkatkan kualitas penelitian secara keseluruhan.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


DAFTAR PUSTAKA

Deli Nirmala, Eko Punto Hendro. (2021). PETUNJUK PRAKTIS PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN KEBAHASAAN BAGI PEMULA. Jurnal “HARMONI”, Volume 5, Nomor 2.

Gopala, B., & Ramesh, D. (2023). Formulating Research Problems: Building the Foundation for Reflective Scientific Inquiry. International Journal of Law Management & Humanities, 6. https://www.researchgate.net/publication/376073726   

Grewal, A., Kataria, H., & Dhawan, I. (2016). Literature search for research planning and identification of research problem. In Indian Journal of Anaesthesia (Vol. 60, Issue 9, pp. 635–639). Indian Society of Anaesthetists. https://doi.org/10.4103/0019-5049.190618  

Ikhlas, A., Kustati, M., & Sepriyanti, N. (2020). Masalah Penelitian/ Research Problem; Pengertian Dan Sumber Masalah, Pertimbangan, Kriteria Pemilihan Masalah, Perumusan Dan Pembatasan Masalah, Landasan Teori. Journal Of Social Science Research Volume 3 Nomor 2. https://j-innovative.org/index.php/Innovative

Mahdiyah, Dr. Ir. (2021). Perumusan Masalah Penelitian - MODUL 1. Universitas Terbuka

Nikmatur Ridha. (2017). PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN. Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1.

Ratan, S. K., Anand, T., & Ratan, J. (2019). Formulation of research question-Stepwise approach. In Journal of Indian Association of Pediatric Surgeons (Vol. 24, Issue 1, pp. 15–20). Wolters Kluwer Medknow Publications. https://doi.org/10.4103/jiaps.JIAPS_76_18  

Ridwan, M., Ulum, B., Muhammad, F., Indragiri, I., & Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, U. (2021). Pentingnya Penerapan Literature Review pada Penelitian Ilmiah (The Importance Of Application Of Literature Review In Scientific Research). http://journal.fdi.or.id/index.php/jmas/article/view/356

Shoket, M. (2014). Research Problem: Identification and Formulation: Mohd Shoket 512. International Journal of Research (IJR), 1(4).

 

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

LAMPIRAN

1.     Cek Plagiasi


    2. Link PPT: PPT (klik untuk mengakses materi PPT)

    3. Link Video Presentasi: Video presentasi (klik untuk mengakses video presentasi)

    4. Contoh Artikel: Link artikel, deskripsi novelty, analisis kritis artikel dan manuscript artikel.

          Link Artikel: Artikel (klik untuk mengakses artikel)

          Link  deskripsi novelty, analisis kritis artikel dan manuscript artikel: 

          Novelty dan Analisis Kritis Artikel (klik untuk mengakses artikel)

                

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Artikel: Deskripsi Novelty, Analisis kritis Artikel dan Manuscript Artikel (Rancangan Novelty)

MAKALAH TEKNIK ANALISIS DATA KUALITATIF

Novelty Artikel dan Analisis Kritis Artikel: Rancangan Penelitian Campuran